Speakers
Description
Perkembangan Universitas Trunojoyo Madura menjadi rintisan Kampus World Class membuat pembelajaran BIPA sebagai mata kuliah utama. BIPA diharapkan mampu menjadi media pembelajaran penting dalam pengenalan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi utama Bahasa Indonesia sekaligus pembelajaran Sosial Budaya Bangsa Indonesia pada umumnya dan Masyarakat Madura pada khususnya. Salah satu yang disampaikan dalam pengenalan BIPA pada mahasiswa asing adalah proses pembelajaran membuat Jamu Madura. Hal itu penting karena Jamu Madura merupakan salah satu kearifan lokal yang perlu dilestarikan dengan mengenalkan pada mahasiswa asing. Artikel ini membahas mengenai peluang dan tantangan Jamu Madura sebagai budaya yang diintegrasikan dalam pembelajaran BIPA di Univeristas Trunojoyo Madura. Objek kajian adalah pengalaman dosen-dosen pengajar BIPA yang memasukkan pengenalan Jamu Madura pada pembelajaran BIPA terhadap Mahasiswa Asing. Pengalaman para dosen tersebut disertai kesadaran bahwa terdapat peluang dan tantangan mengenalkan Jamu Madura yang terintegrasi dalam Pembelajaran BIPA. Penelitiannya menggunakan deskripsi kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa : 1) Peluang memasukkan Jamu Madura dalam pembelajaran BIPA membuat mahasiswa asing mudah dan antusias dalam pembelajaran; 2) Tantangan memasukkan Jamu Madura dalam pembelajaran BIPA adalah mahasiswa asing kesulitan memahami Jamu Madura sebagai pengobatan dan menganggapnya hanya sebagai minuman tradisional.
Kata Kunci : Jamu; Madura; Pembelajaran BIPA; Warisan Budaya.