Speaker
Description
BIPA saat ini semakin diminati oleh negara-negara lain. Selain belajar bahasa, mahasiswa BIPA juga dikenalkan dengan budaya Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, media pembelajaran pun ikut berkembang, terlebih khusus pada pengajaran BIPA. Pada era yang sudah banyak memanfaatkan modernitas teknologi, mulai muncul media pembelajaran berbasis digital. Media pembelajaran digital dapat dimanfaatkan dalam beragam bentuk seperti video, animasi, gambar, maupun audio. Salah satu media pembelajaran BIPA yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa dan pengenalan kebudayaan Indonesia lewat dendang ataupun lagu. Video Dendang Delapan Etnik Sumatera Utara memiliki banyak nilai budaya, seni, dan nilai karakter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah lagu-lagu daerah Sumatera Utara. Bentuk datanya berupa kata-kata yang berisi pengenalan kosakata dasar bagi pembelajar BIPA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mencatat. Hasil penelitian ini diperoleh gambaran mengenai lagu daerah Sumatera Utara yang dapat dijadikan media pembelajaran BIPA berbasis digital. Lagu-lagu daerah Sumatera Utara antara lain: Selayang Pandang, Famili Taksi, Pos Ni Uhur, Tirismo Lae Bangkuang, Ketabo-ketabo, Kijom, Maena, dan Mumpat Taluktuk. Lagu daerah Sumatera Utara dapat dijadikan media pembelajaran BIPA bagi pembelajar BIPA dasar yang baru pada tahap mengenal kosakata dasar dan mengenal budaya Indonesia. Hasil penelitian pemanfaatan video dendang delapan etnik Sumatera Utara yang digunakan sebagai media pembelajaran BIPA berbasis kearifan lokal untuk kelas pemelajar level madya sangat membantu pengajar. Video berdurasi lebih dari sembilan menit membantu pemelajar mengenal kearifan lokal yang ada di Indonesia (Sumatera Utara) tanpa harus pergi ke lokasi secara langsung.
Kata Kunci: Pemanfaatan, Media, Pembelajaran BIPA, Kearifan Lokal