Speaker
Description
Penelitian ini mengkaji pentingnya wayang sebagai medium soft diplomacy yang memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Thailand. Dengan menggunakan pendekatan soft diplomacy dan diplomasi budaya, riset ini menelaah bagaimana wayang sebagai warisan seni tradisional dapat berfungsi sebagai medium strategis untuk membangun hubungan bilateral serta mempererat pemahaman budaya antarnegara. Selain itu, penelitian menyoroti pentingnya pengenalan wayang pada masyarakat Thailand, terutama kepada generasi muda, untuk menanamkan nilai-nilai moral dan kearifan budaya yang terkandung dalam cerita wayang. Metode kualitatif etnografis diterapkan melalui observasi partisipatif pertunjukan wayang, wawancara mendalam dengan dalang, pegiat budaya, serta pengumpulan data dari dokumentasi kegiatan pentas wayang. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi peran wayang dalam diplomasi budaya bagi masyarakat Thailand. Temuan menunjukkan bahwa penyebaran nilai-nilai moral melalui wayang tidak hanya memperkuat hubungan kebudayaan, tetapi juga berpotensi membangun pemahaman lintas generasi yang berkelanjutan di kedua negara. Hasil ini membuka peluang pengembangan strategi diplomasi budaya yang lebih efektif berbasis seni tradisional.
Kata kunci: wayang, seni, tradisional, diplomasi budaya
| BIPA | BIPA and others |
|---|---|
| ASEAN | Diplomacy |
| Online / Onsite | online |