Speaker
Description
Penelitian ini membahas pembelajaran bahasa Indonesia singkat (survival Indonesian) bagi wisata mancanegara yang berkunjung ke Bali sebagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan antusiasme mereka selama perjalanan. Dengan latar belakang Bali sebagai destinasi wisata internasional, kemampuan berkomunikasi dasar menjadi kebutuhan penting bagi wisatawan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan dan pengalaman langsung peneliti yang berperan sebagai pengajar BIPA dan pemandu wisata. Data diperoleh dari proses pengajaran spontan kepada wisatawan mengenai kosakata dasar yang sering dibutuhkan, seperti istilah makanan (nasi, ayam, mi), angka, ungkapan transaksi, serta sapaan sopan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran singkat berdurasi 5–10 menit mampu meningkatkan rasa percaya diri wisatawan, mempermudah aktivitas sehari-hari, serta menciptakan pengalaman emosional yang lebih positif selama berada di Bali. Temuan ini menegaskan bahwa pengajaran bahasa singkat dan praktis sangat efektif bagi traveler jangka pendek dan dapat menjadi model bagi industri pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan dan interaksi budaya.
| BIPA | BIPA and others |
|---|---|
| ASEAN | Tourism |
| ART and CULTURAL | Thai and Indonesian Literature |
| Online / Onsite | online |