Speakers
Description
Tutor BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Indonesia umumnya merupakan mahasiswa yang berperan sebagai rekan, pendamping belajar, sekaligus support system bagi pemelajar asing. Posisi ini menempatkan mereka dalam interaksi lintas budaya yang intens, di mana mereka tidak hanya mendukung proses akademik, tetapi juga emosional dan sosial. Meskipun peran mereka strategis, kajian mengenai emotional labor dan agensi tutor BIPA masih terbatas, sementara penelitian sebelumnya lebih berfokus pada kompetensi kebahasaan dan efektivitas pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bentuk emotional labor dan agensi tutor BIPA melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan tutor BIPA dari UNY dan UNESA sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan wawancara tertulis yang memungkinkan tutor merefleksikan pengalaman emosional, strategi pengelolaan perasaan, serta proses pembentukan identitas profesional. Analisis dilakukan dengan merujuk pada konsep emotional labor, teaching-as-caring, language teacher agency, dan ethical self-formation.
Hasil yang diharapkan meliputi pemetaan kebutuhan emosional tutor, penguatan peran tutor sebagai pendamping kultural dan pedagogis, serta rekomendasi pelatihan yang mengintegrasikan keterampilan manajemen emosi dan refleksi diri. Secara teoretis, penelitian ini berkontribusi memperkaya kajian BIPA melalui perspektif psikososial, sehingga praktik pendampingan berjalan lebih manusiawi, berkelanjutan, dan responsif terhadap dinamika emosional antara tutor dan pemelajar.
| ASEAN | Sosiocultural |
|---|---|
| Online / Onsite | online |