Speakers
Description
Perkembangan media sosial telah membuka peluang baru dalam inovasi pembelajaran bahasa, termasuk dalam pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Instagram dan TikTok sebagai platform berbasis visual dan video singkat sangat potensial digunakan sebagai media pelengkap pembelajaran yang bersifat multimodal, fleksibel, dan interaktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan kedua platform tersebut dalam meningkatkan kompetensi reseptif dan produktif pembelajar BIPA. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis jurnal, laporan penelitian, dan konten media sosial terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa Instagram efektif untuk penyajian materi visual seperti kosakata, tata bahasa, dan budaya Indonesia, sementara TikTok lebih unggul dalam memfasilitasi produksi bahasa secara spontan melalui video singkat, imitasi, dan kolaborasi digital. Kedua platform ini terbukti meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan, dan paparan terhadap input autentik. Namun, pemanfaatannya perlu dirancang secara kuratif, terarah, dan selaras dengan tujuan kurikuler. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Instagram dan TikTok memiliki potensi signifikan sebagai media pelengkap pembelajaran BIPA apabila dikelola dengan strategi pedagogis yang tepat.
Kata kunci: BIPA, Instagram, TikTok, media pembelajaran, pembelajaran digital, sosial media
| Online / Onsite | online |
|---|