Speakers
Description
Penelitian ini bertujuan mengkaji secara komprehensif makna filosofis, sosiologis, dan religius
dari tradisi Grebeg Suro di Tanah Mataraman serta mengontekstualisasikannya sebagai aset
promosi wisata budaya dan bahan ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di era
digital. Grebeg Suro, sebagai manifestasi akulturasi budaya Jawa dan Islam dalam menyambut
Tahun Baru Jawa/Islam, merefleksikan nilai-nilai luhur seperti harmonisasi, syukur, dan
solidaritas yang relevan untuk dipromosikan dan diinternalisasikan oleh pembelajar asing.
Novelty dari penelitian ini terletak pada perancangan model integratif materi BIPA tingkat
Madya-Lanjut berbasis kearifan lokal Grebeg Suro yang dikemas dalam bentuk konten digital
imersif (video 360 derajat dan modul interaktif) untuk memfasilitasi pemahaman lintas budaya
secara otentik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan
pendekatan etnopedagogi dan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi
partisipatif terhadap rangkaian ritual Grebeg Suro, wawancara mendalam dengan tetua adat,
budayawan, dan pakar BIPA, serta studi dokumen. Data dianalisis melalui tahap reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Grebeg Suro
memiliki potensi signifikan sebagai sumber materi ajar BIPA yang kaya akan kosakata budaya,
ragam bahasa Jawa halus, dan wacana kontekstual keindonesiaan, khususnya pada tingkat C1
dan C2. Selain itu, temuan ini menawarkan rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah
dalam memanfaatkan narasi kultural Grebeg Suro ke dalam platform digital sebagai upaya
diplomasi budaya dan peningkatan daya tarik pariwisata Mataraman secara berkelanjutan.
| BIPA | BIPA in material |
|---|---|
| ASEAN | Sosiocultural |
| ART and CULTURAL | Thai and Indonesian Cultural |
| Online / Onsite | online |