Speaker
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika kognitif dan motivasional yang dihadapi pemelajar BIPA dalam pemanfaatan media Augmented Reality (AR). penelitian ini mengikuti diagram alur PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) yang dimodifikasi. Data penelitian bersumber dari artikel ilmiah yang terbit di Google Scholar. Artikel ini diterbit dalam rentang waktu tiga tahun terakhir (2021-2024) pasca-Covid. Pencarian literatur dilakukan dengan kata kunci: problematika pembelajaran BIPA dan media pembelajaran BIPA. Secara kognitif, kehadiran AR justru berpotensi menimbulkan cognitive overload ekstrinsik yang signifikan, dimana antarmuka yang kompleks, navigasi yang tidak intuitif, dan elemen visual yang berlebihan membebani memori kerja pembelajar. Secara motivasional, temuan studi pustaka mengungkap pola dinamis dimana motivasi awal yang tinggi akibat efek novelty dari AR dapat dengan cepat meredup dan berubah menjadi frustrasi. Penurunan minat intrinsik terjadi ketika AR dianggap sebagai gimmick yang tidak relevan dengan tujuan pembelajaran yang sesungguhnya. Selain itu, kecemasan teknologi dan kesenjangan digital, khususnya pada pembelajar dewasa atau yang kurang melek teknologi, menjadi penghalang psikologis yang serius. Beban kognitif yang tinggi dapat langsung menurunkan motivasi, sementara motivasi yang rendah memperparah kemampuan pembelajar dalam mengelola beban kognitifnya.
| BIPA | BIPA in Technology |
|---|---|
| ASEAN | Sosiocultural |
| ART and CULTURAL | Thai and Indonesian Literature |
| Online / Onsite | onsite |